Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kemenag Pasuruan Tegaskan Misi IGRA: Mencetak Generasi Qur'ani Gemilang dengan Niat Ikhlas

Rabu, 29 Oktober 2025 | Oktober 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-30T06:52:03Z

PASURUAN – kabarexpress.com- Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan menekankan bahwa Milad Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) harus dimaknai sebagai momentum strategis untuk meningkatkan kualitas pendidik dan nilai ajar demi mewujudkan visi jangka panjang mencetak generasi Qur'ani yang gemilang.

Dalam pernyataannya, Kepala Kemenag Pasuruan menekankan bahwa kegiatan organisasi harus melampaui rutinitas tahunan.

"IGRA tidak hanya sekadar berjalan melaksanakan visi dan misi, tetapi harus mampu mempertegas kemanfaatan dalam mewujudkan generasi Qur'ani, baik 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun yang akan datang," tegasnya.

Menurut Kepala Kemenag, Milad IGRA merupakan wadah nyata untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas nilai ajar yang diberikan kepada siswa-siswi. Hal ini penting karena pendidikan usia dini di RA menjadi fondasi utama.

"Kami berharap bahwa RA ke depan tentu menjadi bagian dalam proses pembelajaran untuk menyiapkan generasi-generasi masa depan yang unggul," tambahnya. Ia juga mencatat bahwa kegiatan perayaan Milad IGRA semakin berkembang dan berwarna setiap tahunnya, mengikuti perkembangan zaman.

Menanggapi isu kesejahteraan (honor) guru RA, Kepala Kemenag mengakui pengabdian para pendidik yang luar biasa, terutama dalam menyiapkan kader masa depan sebelum usia 7 tahun. Meskipun peningkatan kesejahteraan terikat pada mekanisme dan regulasi yang ada, beliau memberikan penekanan spiritual pada pentingnya niat.

"Pembentukan karakter yang dimulai dari usia 5-6 tahun itu lebih bermakna ketika proses pelaksanaannya memiliki nilai kualitas yang mumpuni. Salah satunya agar kualitas itu mumpuni, ada peningkatan kompetensi," jelasnya.

Kepala Kemenag Pasuruan menggarisbawahi pentingnya niat yang lurus dan ikhlas dalam menjalankan tugas pendidikan.

"Kalau niat itu lurus, ikhlas, semata-mata karena Allah, maka sesungguhnya jariyah (amal kebaikan) yang dilakukan oleh para guru RA ini, selain mendapatkan pahala, itulah yang akan membersamai mereka saat kembali ke haribaan Allah. Pastikan niat utuh menjadi sumber motivasi utama," tutupnya. (H)

×
Berita Terbaru Update